Bima, Salam Pena News – Forum PGRI Honorer desak elemen pemerintah Daerah Kabupaten Bima agar perjuangkan Guru PPPK.
Mahtir menuntut didepan DPRD, dari 884 orang guru Honorer yang lolos passing grade, semuanya harus diloloskan. Tidak seperti aturan yang kocar-kacir yang nilainya rendah namun tetap diloloskan. Rabu, 03/11/2021
“Kebutuhan guru P3K se-Kabupaten Bima itu sedikit kuotanya. Yaitu hanya 90 formasi saja,” ujarnya.
Dia berharap dari kebutuhan gurus ASN di semua sekolah se-Kabupaten Bima sekitar 1.500 orang. Lewat kesempatan ini semua guru yang lolos passing grade kemarin harus diloloskan manjadi guru P3K.
“Kami minta, kita yang lolos tes diatas Pesanggret harus di loloskan agar guru-guru ASN terpenuhi di setiap Sekolah,” harap Mahtir.
Lanjut, Guru dari Madapangga, Sumarni S.Pd menyampaikan, meraka yang hadir tidak akan bergeser dari kantor DPRD Kab. Bima, Karena masih mau menunggu janji DPRD untuk melakukan audiensi dengan BKD, Dikpora, dan Bupati terkait dengan guru PPPK yang tidak lolos pada saat ikut tes. Padahal nilainya sudah jelas tinggi sesuai passing grade.
“Hari ini kami hanya minta loloskan semua guru-guru yang dianggap lolos secara aturan, kami tak akan beranjak dari kantor DPRD sebelum tuntutan kami terpenuhi”, katanya.
Dari guru honorer Sampungu, Sarif, S.Pd, meminta kepada DPRD harus memanggil semua Dinas terkait khususnya BKD untuk menjawab tuntutan para guru.
“Jadi kami tidak mau bicara yang tidak ada terangnya. Kami butuh ucapan dari Bupati Bima terkait dengan keinginan kami,” ujarnya.
(093)