Bima, Salam Pena News ~ Sanggar La Nggoli Sape menggelar kegiatan pentas Seni Budaya dengan mengangkat tema “Mari Jadikan Sanggar La Nggoli Sebagai Wadah Pelestarian Seni Budaya Mbojo”, bertempat di Kaloka Kaffe, Bugis Sape, Jum’at (18/02/2022).
Agenda itu dihelat dalam rangka memperingati hari jadi sanggar La Nggoli yang ke-1. Sejumlah kesenian budaya Mbojo dipentaskan pada gelaran tersebut. Diantaranya Musikalisasi Puisi, Fashion Show (Rimpu), Pameran Nggoli, Tari, Rimpu dan Puisi.
Turut hadir saat acara berlangsung Camat Sape, pakar kesehatan nasional Dr. Hermawan Saputra, Dewan Pembina La Nggoli, Arif Mulyadin SH, para seniman, wirausahawan serta tamu undangan lainya.
Keberadaan Sanggar La Nggoli mari jadikan wadah bersama untuk melestarikan kesenian dan budaya Mbojo. Sebagai generasi penerus, pemuda tidak boleh melupakan kebudayaan yang telah dibangun oleh leluhur. Melestarikan kesenian dan kebudayaan adalah bentuk rasa hormat generasi milineal pada peradaban nenek moyang sebelumnya.
“Sanggar La Nggoli merupakan wadah pengembangan dan pelestarian budaya Mbojo yang ada di Kecamatan Sape,” tutur Ketua Sanggar La Nggoli, Hairil, S.Pd.
Dikatakanya, Kecamatan sape memiliki segudang potensi dari berbagai aspek, salah satunya yaitu bidang seni menenun.
“Kehadiran sanggar La Nggoli juga menjadi media yang akan mengelola dan mengembangkan hasil karya tenun Bima,” imbuhnya.
Di sisi lain peran serta dukungan dari pemerintah kecamatan sangatlah diharapkan untuk kiprah sanggar seni la nggoli yang lebih baik ke depanya.
“Kami menyadari apapun rencana dan harapan ini tidak akan mampu terwujud manakala tidak ada dukungan dan partisipasi dari seluruh steakholder yang ada,” harapnya.
Semoga lewat momentum hari jadi ke-1 ini sanggar La Nggoli dapat berkiprah lebih tinggi lagi sehingga dapat memajukan serta mengembangkan nilai seni dan budaya di kecamatan sape.
Apresiasi dan dukungan kini datang dari sejumlah kalangan, salah satunya ialah putra kebanggan kecamatan Sape, yaitu Dr. Hermawan Saputra.
Iya sangat mendukung keberadaan pengurus sanggar seni la nggoli. Selain bisa menampilkan karya seni, mereka juga dapat membantu mempromosikan hasil tenunan yang disebut Nggoli di tingkat regional bahkan nasional.
“Insya Allah, saya siap mempromosikan hasil karya tenunan Sape di stasiun-stasiun per-televisian, bahwa di Bima khususnya di kecamatam Sape ada kain tenun khas kebanggaan yang bernama Nggoli,” ucapnya penuh semangat.
(AR)
