Bima, Salam Pena News – Dinas Kependudukan Kabupaten Bima tidak mampu menyediakan blangko untuk pembuatan KTP warganya.
Sangat di sayangkan kalau setiap warga yang mengurus KTP hanya mendapatkan Suket, Ungkap Khairul Ketua BEM STISI Mbojo Bima.
Jangan – jangan ada praktek kesengajaan agar saat pembuatan KTP warga harus mengeluarkan uang untuk persatu KTP kepada Calo.
Jangan sampai Kepala Dinas bekerja sama dengan Calo lewat tangan tangan yang tidak terlihat, dan kalau praktek itu ada sangat di sayangkan.
Lebih lanjut Khairul merasa sangat kasihan terhadap warga kabupaten Bima yang pulang pergi hanya sekedar mengurus KTP, Namu setelah nyampe di kantor Dinas catatan sipil tidak mendapatkan KTP yang asli.
Untuk itu karena praktek yang dilakukan ini sangat merugikan warga. saya berharap Bupati Bima segera melakukan Sidak atas praktek yang dilakukan oleh Kadis Cacatan Sipil yang di rasa sangat meresahkan. Jelas khairul.
Jangan sampai praktek seperti ini berkepanjangan, selain meresahkan juga menghabiskan anggaran yang cukup besar bagi warga.
Betul memang pembuatan KTP tidak membutuhkan biaya, namun biaya transportasi dan konsumsi warga satu kali perjalanan menghabiskan uang sebesar 250 ribu.
Kan kasihan warga kalau masalah seperti ini berlanjut. Untuk itu kami berharap Bupati Bima selain mengevaluasi Kepala Dinas Catatan Sipil. saya juga berharap ada pelayan terpadu untuk beberapa kecematan.
Terakhir Khairul juga mempertanyakan, Apa memang APBD tidak mampu membeli Blangko untuk pembuatan KTP?. Dan kalau tidak biaya, Kepala Dinas Catatan Sipil harus jujur. biar kami kumpulkan koin sekedar untuk membeli blangko KTP, tutupnya. (Aw)