Bima, Salam Pena News ~ Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, SE membuka secara resmi Open Turmanen Tenis Meja SALAJA Cup 2022 di aula Kantor Camat Sape, Jum’at (06/05/2022).
Turnamen Tenis Meja SALAJA Cup merupakan pertandingan tenis meja untuk masyarakat kecamatan Sape dan Lambu. Turmanen ini diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Masyarakat Sape Lambu Jabodetabek (FKM-SALAJA).
Bupati Bima dalam sambutan pembukaanya menyampaikan olahraga diharapkan menjadi pemersatu dan mampu membentengi generasi muda dari hal-hal yang tidak baik, dapat memunculkan prestasi gemilang dari pemuda dan masyarakat Sape – Lambu khususnya dalam bidang olah raga tenis meja.
Pembukaan ditandai servis perdana oleh Bupati Bima yang diterima Pembina FKM Salaja Dr. Hermawan Saputra.
Pada momen yang turut dihadiri Camat Sape Akbar H. Musa SP, M.Si, Camat Lambu Drs. M.Sidik, Muspika, para kepala desa dan sekretaris desa tersebut, Bupati memaparkan, olah raga tenis meja memiliki sejarah yang cukup dekat dengan masyarakat dan cukup diminati dari dulu hingga saat ini serta menjadi wahana yang sangat baik untuk mengarahkan generasi muda ke hal-hal yang positif.
Bupati yang hadir dengan para kepala OPD yaitu Kadis Kominfostik Kamaludin S.Sos, Kadis Lingkungan Hidup Ir. Jaidun, Kadis Nakertrans Fatahullah S.Pd dan sejumlah Sekretaris OPD dari kecamatan Sape-Lambu menjelaskan wilayah Sape dan lambu memiliki potensi SDM dan sumber daya alam yang besar baik sektor perikanan, pertanian parisisata dan banyak potensi yang bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sebelumnya, Pembina FKM SALAJA Dr. Hermawan Saputra dalam pengantarnya menjelaskan, Turnamen tenis meja Salaja Cup bukan sesuatu yang baru diselenggarakan, karena sebelumnya event tersebut telah digelar beberapa tahun di wilayah Jabodetabek. pada tahun 2022, untuk pertama kalinya penyelenggaraan kegiatan diberikan kesempatan kepada Kecamatan Sape dan Lambu.
“Olah raga tenis meja yang juga dikenal dengan “pingpong” telah ada sejak dulu dan menjadi aktifitas yang sehat, karena energi terkanalisasi melalui olah raga. Kita berharap olah raga tenis meja dapat menjadi warisan yang dapat dilestarikan bagi generasi selanjutnya,” terang Hermawan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Syafruddin HMA, FKM Salaja merupakan tiang penyangga yang kokoh dan ada di tanah Sape dan Lambu. Salaja dalam filosofi Bima memiliki makna sebagai tempat untuk bernaung dan berteduh. Organisasi ini menjadi tempat bernaung tokoh-tokoh yang berhasil di rantauan yang berasal dari daerah melaksanakan kegiatan secara reguler, disamping juga kegiatan sosial kemasyarakatan seperti bantuan kemanusiaan.
“Kehadiran turnamen tenis meja ini juga menjadi penting mengingat akhir-akhir ini gangguan Kamtibmas seperti pemanahan dan pertikaian sering terjadi. melalui turnamen akan tumbuh subur dengan baik hal-hal baik demi Mbojo yang lebih baik,” imbuhnya.
(AW)