Mataram, Salam Pena News ~ Pengacara Senior, I Gusti Putu Ekadana, SH., menyesalkan laporan Ketua DPRD NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaedah, terhadap Direktur Logis NTB, Fihiruddin ke Polda NTB.
Menurutnya, apa yang disampaikan Fihiruddin soal adanya dugaan tiga anggota dewan yang terciduk Badan Nasional Narkotika (BNN) tengah mengkonsumsi Narkoba, saat kunjungan di Jakarta, tidak berbuntut laporan ke pihak kepolisian.
“Dugaan yang disampaikan fihiruddin seharusnya ditanggapi oleh ibu Isvie dengan hal yang positif,” sesal Ekadana, dikediamannya, Kamis (20/10/2022).
Terlebih lagi dengan adanya desakan tes Urine hingga DNA anggota DPRD NTB secara terbuka. Hasil tes itu, lanjut Ekadana, dapat menjadi bukti bahwa anggota dewan memang pengguna atau tidaknya para anggota dewan.
“Yang jadi pertanyaan, beranikah Isvie menjamin seluruh anggota dewan ini bersih dari penyalahgunaan narkoba. Narkoba ini menyeruak bebas. Sudah berapa menteri yang terciduk narkoba,” timpalnya.
“Ada nggak yang berani menjamin di Kantor Gubernuran tidak ada yang menkonsumsi narkoba?, lalu sebaliknya Isvie berani nggak,” imbuhnya.
Menurutnya, dugaan yang disampaikan fihiruddin merupakan hal yang wajar. Bahkan, lembaga legislatif seharusnya berterimakasih. Karena masih ada aktifis yang peduli terhadap kondisi lembaga tersebut.
Bahkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, sebut Ekadana, akhirnya tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gara-gara Narkotika jenis ganja di ruang kerjanya di tahun 2013 silam.
.
“Seorang kapolda berpangkat jenderal yang posisinya penjaga gawang, baru-baru ini juga terciduk narkoba. Fihiruddin ini seorang rakyat pemegang kedaulatan yang mempertanyakan wakilnya. Kenapa tidak ditanggapi dengan positif,” kesalnya.
Di sisi lain, dirinya menilai, sikap Isvie yang melaporkan fihiruddin ke pihak Polda NTB, mencerminkan sikap wakil rakyat yang anti kritik. Seharusnya, setelah muncul pemberitaan yang memuat dugaan Fihiruddin, Ketua DPRD NTB segera menggelar tes untuk seluruh anggota dewan.
“Buktikan dulu bahwa anggotanya bersih dari narkoba, baru kemudian main lapor ke pihak polisi. Jangan sampai dugaan Fihiruddin itu benar memang ada anggota dewan yang Adiktif narkoba. Jadi, kalau ingin nama baik lembaga bersih, caranya ibu Isvie cabut laporannya dan segera lakukan tes,” tandasnya.
(ARF)