Bima, Salam Pena News – Marjuli Petani asal desa Rai Oi kecamatan Sape mengaku pupuk langkah. Minggu, (30/10/2022).
Sulitnya mendapatkan pupuk ini membuat marjuli harus meminta bantuan kemana.
Seolah Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bima ada tapi tidak nyata ungkapnya dengan nada penuh marah.
Marjuli juga menambahkan, selain langkah pupuk di Sape juga mahal bahkan sampai kisaran Tiga ratus ribu rupiah per sak.
Bagaimana tugas setda kab. Bima yang juga eks offisio sebagai Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3).
Apakah Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3), hanya tinggal nama.
Ayolah KP3 berbuatlah sebagaimana perannya, jangan hanya punya nurani untuk mendapatkan gaji dari jabatannya.
Tapi, pakailah Nuraninya untuk menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai KP3. Cetus Marjuli
Selain itu, Suda sebulan saya mencari pupuk, dan seolah bukan petani di perlakukan oleh Dinas Pertanian kabupaten Bima, Sesal Marjuli yang juga ketua Karang Taruna Kecamatan Sape ini.
Marjuli juga berharap, Dinas kabupaten Bima agar turun mengawasi setiap pembagian pupuk oleh distributor maupun pengecer.
Apakah harus saya gerakan dulu semua Karang Taruna dan mengajak petani lainnya baru Kepala Dinas Pertanian mau mendengar keluhan para petani.
Terakhir marjuli mendesak kepada Kepala Dinas Kabupaten bima segera evaluasi para pengecer pupuk karena terdapat beberapa pengecer yang jual pupuk di luar harga yg di tentukan mengingat sebentar lagi memasuki musim tanam, (Aw).