Moeldoko, Remaja yang Suka Belajar

(Agusabdullah, Visi Indonesia)

Semenjak kecil,memang telah tampak kegigihan Moeldoko untuk terus belajar. Dengan segala keterbatasan, Moeldoko tetap berusaha memahami setiap pendidikan yang diterimanya, baik pendidikan disekolah,di langgar/musholah, sampai pengalaman hidup disekitar yang juga mendidiknya dengan tegas.

Bacaan Lainnya

Moeldoko menyelesaikan SD dan SMP dikediri serta SMA di Jombang. Lalu melanjutkan pendidikan akademi militer di Magelang dan berhasil menyandang Bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik.

Dalam keadaan pendidikan agama atau diistilahkan dengan mengaji di Langgar/Mushola tetap berjalan dengan baik,disninilah secara langsung maupun tidak langsung Moeldoko banyak mempelajari tentang kehidupan dan mampu menyerap berbagai kebaikan dalam memilihara hubungan harmonis antara satu sama lain.

Masa kanak – kanak dan remaja Moeldoko yang penuh keterbatasan,membuat moeldoko tumbuh menjadi seorang remaja yang tidak cengeng, tidak galau, dan lepas dari segala bentuk kenakalan remaja usianya.

Moedoko sebagai seorang anak desa yang berani bermimpi dengan menyimpan dan memupuk terhadap impian dan cita-citanya. keberanian moeldoko terlihat dikala ia memohon agar tidak dimasukan kekelas sosial yang alumninya tidak berpeluang untuk menjadi taruna AKABRI.

Oleh karena Pendidikan TNI Angkatan Darat di kota Magelang lebih memprioritaskan bagi mereka yang berasal dari jurusan IPA (SMA). Keadaan tersebut tidak membuat Moeldoko putus semangat, namun muncul sikap keberanian yang kecil dalam sanubari hati. Moeldoko langsung mengambil jalan kenekatan untuk menghadap kepala sekolah, dengan demikian telah mampu mengubah keputusan yang sebelumnya sehingga Moeldoko dapat bergabung dengan murid-murid yang terlebih dahulu melenggang ke jurusan IPA.

Moeldoko sebagai seorang jawa yang sopan, santun, adap, dan memiliki filsafat hidup yang kukuh sesuai ajaran nenek moyang, tentu memilki tekad yang kuat untuk mengubah nasib dari seorang anak desa yang hidupnya jauh dari kemewahan menjadi orang yang cukup diperhitungkan memang berbuah manis.

Dengan keteguhan dan keberanian disertai do’a untuk mengamhadapi tantangan (Menempatkan tantangan sebagai kebutuhan) barangkali perjalanan hidup Moeldoko yang saat ini akan jauh berbeda. Keberhasilan dan kesuksesan Moeldoko yang didapatkan baik di luar/dalam negeri melalui penghargaan yang didapatkan membuat ia menitikberatkan kepada generasi kedepan “Jangan pernah menyepelekan keberanian – keberanian kecil“.

Kelak saat menjadi Panglima TNI yang kini menjadi Kepala Staf Presiden Moeldoko selalu melahirkan ide dan gagasan serta solusi kebijakan strategi dalam mengurai serta menjawab berbagai isu tantangan global. Kewibawaan Moeldoko cukup meningkat terlihat dalam menjalankan dan menjaga stabilitas negara dalam agenda KTTG20 bersama para stakeholder lainya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *