Mataram- Industrialisasi merupakan salah satu program unggulan yang diusung dalam visi-misi NTB Gemilang. Mewujudkan industrialiasasi tersebut Pemprov (Gubernur) tidak bisa jalan sendirian, yang utama membutuhkan sumber daya perangkat dinas yang mumpuni untuk menterjemahkan dan melaksanakan visi-misi tersebut.
Jaringan Pemuda Madani menilai sementara ini, visi industrialisasi di bawa kendali Kepala Dinas Industri NTB, Nuryanti nampaknya belum ada satu pemahaman yang utuh dalam menterjemahkan program industrialiasasi itu.
“Tidak terbangun satu pemahaman yang utuh dari Kadis Industrialisasi NTB terkait program industrialisasi di NTB ini,” tukas Muhamad Arif menyorot kualitas kinerja Kadis Perindustrian NTB, Minggu (29/1/2023).
“Saya pikir rumah besar industrialisasi di NTB ini harus dihuni oleh SDM yang memiliki kualitas yang mumpuni dan potensial untuk memahami visi industrialisasi Pemprov ini. Supaya betul-betul ide Cerdas Gubernur NTB bisa dilaksanakan dengan maksimal sudah saatnya Kadis Perindustrian NTB dirombak atau diganti, karena sejauh ini program industrialisasi belum berdampak besar pada masyarakat kita. Berhubung juga masih ada waktu Pemprov untuk merombaknya,”ucapnya lanjut.
Sisi lain Arif mengatakan soal chemistry dilapangan antara Dinas Industri NTB dengan Kabupaten/Kota belum terbangun satu kesepahaman bersama dari sisi konsep industrialisasinya. Misalnya terkait program pemberian pelatihan industrialisasi kepada masyarakat terkesan hanya formalitas semata dan tidak serius dilakukan pembinaan berkelanjutan kepada masyarakatnya.
“Jangan sampai yang dilakukan Dinas Perindustrian ini hanya untuk menggugurkan tugas sebagai pelaksana pemerintah saja. Ayo apa dampak signifikan terkait industrialisasi selama ini?. Padahal anggaran yang disiapkan untuk dinas Perindustrian ini besar loh untuk merubah masa depan industrialisasi di NTB ini. Kalau ide cemerlang Gubernur NTB tidak dieksekusi dengan baik, maka akan sia-sia saja (hanya sebatas konsep),”bebernya.
“Lalu apa dan bagaimana bentuk sinkronisasi pelaksanaan percepatan pengembangan wilayahan industri di NTB dan bagaimana peningkatannya,”tanyanya lanjut.
Hal itu Arif mengibarakatkan seperti sebuah pepatah “Nira Setitik Rusak Susu Sebelanga” artinya bahwa karena kesalahan kecil yang nampak tidak ada artinya semua persoalan menjadi kacau dan berantakan.
“Kita menginginkan visi-misi NTB Gemilang terlaksana dengan maksimal dengan didukung oleh SDM dinas yang bagus dan visioner. Dan secara pribadi saya berharap kepemimpinan Dr. Zulkifliemansyah ini harus dijaga dengan baik, karena melihat ide dan kepiwaianya dalam membangun NTB selama ini cekat dan tanggap. Sehingga menurut saya kepemimpinan seperti Zul ini harus dipertahankan dan perjuangkan untuk periode yang akan datang,”pungkas Arif.
Sebagai informasi bahwa total anggaran yang diperuntukan Dinas Perindustrian NTB berdasarkan LHP LKPD Tahun 2021 yakni senilai Rp. 18. 438. 892. 759, 00. (Arm)