Mataram, Salam Pena News – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram menilai Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah abai terhadap persoalan lahan di Gili Trawangan.
Pasalnya, hingga detik ini terjadi perseteruan antara masyarakat dengan pemerintah terkait informasi masuknya investasi dan status lahan di wilayah destinasi wisata tersebut.
“Setelah Pemprov memutus kontrak HGU PT. GTI, kenapa sekarang mengundang lagi investor yang mengancam keberlangsungan hidup rakyat?” sesal Ketua Umum HMI Cabang Mataram, Dwi Alam Ananami Putra, Kamis, 23 Februari 2023.
Menurut Alam, seharusnya Gubernur NTB selaku pimpinan daerah menyelesaikan lebih dulu dari sisi hulu yakni mengurus status kepemilikan lahan di Gili Trawangan.
“Mestinya agenda sosialisasi ke warga Gili Trawangan dimassifkan agar kesadaran masyarakat tumbuh. Misal menjelaskan terkait HGB secara tuntas ke masyarakat,” ujarnya.
“Jangan dulu menarik investor dengan embel-embel menambah pendapatan daerah tapi berdampak diskriminatif terhadap rakyat,” kata Alam menambahkan.
Selain itu, pelibatan masyarakat Gili Trawangan sangat penting sebelum pemerintah mengambil kebijakan. Sehingga masyarakat merasakan keadilan dan keberpihakan.
“Ya, masyarakat harus dilibatkan untuk mencari win-win solution. Investor datang mengelola lahan, masa rakyat yang sudah mendiami sejak tahun 1973 diterlantarkan? Ini perlu dipikirkan nasibnya oleh Gubernur,” Tegasnya. (Aw)
