Bima, Salam Pena News ~ Musibah kebakaran dialami oleh keluarga Fajrin (45) dan M. Saleh (65), di Desa Rompo, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Rabu (21/06/2023).
Kejadian ini menggegerkan warga setempat dan sebagian mencoba membantu memadamkan api, serta memanggil pemadam kebakaran untuk pertolongan.
Dua unit rumah panggung yang ditinggali oleh Fajrin dan M. Saleh beserta keluarganya habis terbakar pada insiden tersebut. Bahkan api dengan cepat melahap bangunan miliknya yang terbuat dari kayu.
Mobil pemadam kebakaran yang diharapkan hadir untuk membantu telah lama mengalami kerusakan dan belum mampu diperbaikuli oleh pemerintah kecamatan Langgudu.
Letak dua rumah yang jauh dari rumah-rumah lainya mengakibatkan api tidak sempat merambat ke bangunan rumah lain.
Perihal kebakaran ini, Kepala Desa Rompo, Makturu, S.Sos menerangkan, warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, karena angin yang sangat kencang sehingga kobaran api tidak mampu dipadamkan.
“Masyarakat udah coba memadankan api dengan alat seadanya, tapi karena angin terlalu kencang, apinya cepat merambat”, jelas Makturu.
Dari keterangan masyarakat yang ada di lokasi, penyebab kebakaran adalah konsleting arus listrik.
“Awalnya kami mendengar suara seperti ledakan, saat kita tengok, terlihat api langsung berkobar di ruang tamu rumah bapak Fajrin”, ungkap Dedi yang juga merupakan staff desa Rompo.
Kebakaran yang dialami Fajrin dan M. Saleh mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. Selain dua rumah, 1 unit motor Vario, puluhan kayu balok dan Pukat/Jala juga ikut ludes terbakar.
Untuk sementara korban mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang ada di desa Rompo. Hingga malam ini bantuan dari pemerintah setempat juga belum diturunkan.
Korban berharap adanya bantuan dari pemerintah agar dapat meringankan beban musibah yang sedang dialami.
(EB)
