HMI MPO Cabang Mataram Seruduk Kantor DPRD dan Gubernur NTB

Mataram, SalamPenaNet ~ Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Mataram menggelar aksi unjuk rasa menolak Pj. Gubernur NTB dan beberapa persoalan yang tidak mampu diselesaikan DPRD dan Gubernur NTB dengan keterpurukan masyarakat NTB di depan kantor DPRD provinsi NTB dan Kantor Gubernur NTB, Senin (19/09/2023).

Aksi unjuk rasa cukup memanas antara masa aksi dan kepolisian, pasalnya masa aksi berusaha masuk kedalam gedung DPRD NTB, namun situasi pun kembali stabil dan kondusif.

Bacaan Lainnya

Korlap I, Nanang mengatakan, DPRD NTB sebagai wakil rakyat hari tak mampu memperjuangkan nasib masyarakat hingga masyarakat masih dizolimi oleh pemerintah daerah provinsi.

“Kami menolak penolakan Pj Gubernur NTB, pasalnya setda NTB diduga terlibat dalam kasus pasir besi di Lombok Timur,” ujarnya.

Lanjut Nanang, sekarang pemerintah provinsi NTB memiliki hutang begitu Fantastik dan kepemimpinan Zul-Rohmi meninggalkan hutang, hutang ini Pemprov masyarakat NTB tahu kemana anggaran di gelontorkan negara ke Pemprov NTB hingga NTB bisa hutang.

“Diduga kuat DPRD dan Pemprov melakukan konspirasi busuk hingga masyarakat NTB masih banyak yang terlantar atas ulah pemerintah provinsi NTB,” tuturnya.

Sementara Korlap II, Sudirman, HMI MPO Cabang Mataram menolak secara tegas pelantikan PJ Gubernur NTB. Penolakan ini punya dasar yang jelas, karena PJ Gubernur sekarang ini diduga kuat terlibat dalam kasus korupsi tambang pasir besi. Artinya bahwa sebagai kader HMI tidak ingin NTB ini dipimpin oleh oknum-oknum yang punya watak korupsi.

“Kita melihat ada konspirasi busuk antara Gubernur NTB dengan Pj Gubernur yang akan dilantik,” ujar.

Lanjut Sudirman, Pj Gubernur dari awal bahwa beliau akan berikhtiar melunaskan hutang NTB yang dititipkan selama Zul-Rohmi memimpin NTB 5 Tahun.

“Diduga kuat gubernur NTB sengaja meninggalkan utang untuk kepentingan politik di tahun 2024 akan datang, hingga akhir nantinya utang Pemprov akan dilunasi oleh Pj Gubernur,” Pungkasnya.

Bisa di cek hutang NTB ratusan milyaran di distribusikan di sektor apa dan untuk siapa. Dari sini kita mengindikasikan bahwa hutang yang begitu banyak dan hutang tersebut untuk keperluan (Modal ) politik di tahun 2024.

“Jika dibiarkan dan diterima secara legowo Pj Gubernur hari ini, bisa berdampak pada kepentingan dasar masyarakat NTB,” pungkasnya.

(ARY)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *