Bima, Salam Pena News – Sudah 30 tahun lamanya masyarakat kelurahan monggonao kota bima hidup ditengah tengah lingkungan yang tercemar zat beracun dan berpotensi bisa menyebabkan kematian perlahan bagi masyarakat.
Hendra Gunawan S.H selaku ketua GERMO NTB menyampaikan semenjak berdirinya Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) pada tahun 1993 di Tengah-tengah pemukiman tersebut. Terjadilah fenomena yang membuat masyarakat merasa keheranan. (06/11/2023)
“oleh karena air yang dulu mereka gunakan setiap hari untuk keperluan sehari-hari tiba -tiba air sudah tercampur minyak dan meninggalkan bau begitu menyengat”,
“Sehingga masyarakat monggonao sampai saat ini tidak pernah lagi menggunakan air dari tempat tinggalnya. Dan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, masyarakat kelurahan monggonao membayar air PDAM/SPAM sebagai sumber air bersihnya”. Ungkapnya
Oleh karena itu pencemaran lingkungan yang dihadapi masyarakat kelurahan monggonao kota bima ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua. Agar pemerintah dan PLTD maupun PLN kota bima untuk segera bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan ini.
“PLTD dan PLN kota bima harus bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian masyarakat dikelurahan monggoanao”. Tutupnya (iki)
