Mataram, Salam Pena News –Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram mendesak Sekretaris MD KAHI Kota Mataram, Darsono Yusin Sali (DYS) agar segera mundur dari jabatannya karena telah terbukti menyeret sejumlah anggota HMI Cabang Mataram ikut terlibat dalam politik praktis.
“Kami sangat menyesalkan tindakan beliau (DYS) karena sudah melibatkan banyak kader dalam deklarasi dukungan terhadap salah satu capres dan cawapres,” jelas Ketua Umum HMI Cabang Mataram, Dwi Alam Ananami Putra pada awak media, (19/11/2023).
Menurutnya, sebagai alumni cara-cara seperti itu sangat tidak pantas dilakukan, apalagi menggiring kader ke arah yang bertentangan dengan ketentuan dan aturan main organisasi.
“Iya kan beberapa kader yang ikut deklarasi ini mengaku ke kami kalau mereka dipaksa dan dibujuk terus sama beliau untuk menuruti keinginannya. Sebagai alumni beliau sudah menyesatkan kader,” ujar Alam.
Dengan demikian, memasuki tahapan pemilu 2024, Pengurus HMI Cabang Mataram memberikan himbauan kepada seluruh kader untuk tidak ikut terlibat dalam pusaran politik praktis.
Mengingat HMI sebagai organisasi mahasiswa yang independen tidak boleh ikut terlibat dalam urusan dukung mendukung calon yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua Umum HMI Cabang Mataram, Dwi Alam Ananami mengatakan bahwa kader HMI harus menjunjung tinggi independensi organisasi. “Kader HMI tidak boleh ikut berkampanye, menjadi tim sukses, ataupun relawan calon yang telah ditetapkan oleh KPU,” kata Alam Ananami
Sebelumnya, beberapa anggota HMI Cabang Mataram ikut terlibat dalam deklarasi Batur Mahfud NTB yang diselenggarakan pada hari Rabu (15/11/2023) di Cafe Upnormal, Kota Mataram.
Alam menegaskan bahwa kader yang kedapatan ikut terlibat dalam politik praktis akan diberikan sanksi sesuai dengan mekanisme organisasi. “Kader yang ikut terlibat dalam deklarasi Batur Mahfud NTB telah kami berikan sanksi organisasi,” tegas Alam.