Ciptakan Pemilu Berkualitas, Bawaslu Kabi Akan Memberikan Pendidikan Politik Berkesinambungan

Oplus_131072

Bima, Salam Pena News ~ Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bima berkomitmen untuk terus memberikan Pendidikan politik secara berkesinambungan. Upaya itu dilakukan guna membangun kesadaran masyarakat agar dapat mengambil keputusan yang bijaksana dalam kehidupan sosial dan bernegara, sehingga dapat ikut andil dalam membangun negeri ini ke arah yang lebih baik.

Komisioner Bawaslu Kabupaten Bima, Mulyadin, M.Pd., menegaskan, bahwa Pendidikan politik tidak hanya dilakukan pada tahapan penyelenggaraan Pemilu atau Pemilihan. Namun, pada masa non tahapan pun, Pendidikan politik akan terus ditingkatkan.

Bacaan Lainnya

“Kami (Bawaslu,red) tidak hanya memberikan Pendidikan politik pada tahapan penyelenggaraan Pemilu atau Pemilihan saja, namun akan kami lakukan secara terus menerus,” tuturnya.

Pendidikan politik itu penting, kata pria yang dikenal humoris, tegas, lugas, dan elegan ini, agar dapat meningkatkan kesadaran sosial, guna membantu setiap individu dalam memahami struktur dan fungsi sistem pemerintahan, serta hak dan kewajiban sebagai warga negara.

“Tentunya, kalau kesadaran semua pihak sudah terbangun serta kekuatan semua kalangan dapat menyatu, maka tentunya negara akan dapat berdiri lebih kokoh lagi,” urainya.

Lalu, seperti apa dan bagaimana upaya Bawaslu Kabupaten Bima dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat secara konprehensif? Pria yang akrab disapa Cak Mul ini menyebutkan, bahwa Bawaslu Kabupaten Bima akan intens membangun komunikasi dan interaksi sosial yang efektif dan efisien, dengan melakukan “sowan” kepada berbagai Lembaga, instansi dan organisasi serta komunitas tertentu guna membangun hubungan emosional yang lebih kental dan baik.

Sebab, lanjutnya, untuk mewujudkan Pemilu yang demokratis, berintegritas, dan bermartabat itu tidak bisa terwujud, jika hanya ditikberatkan kepada salah satu Lembaga dan/atau organisasi tertentu saja. Oleh karena itu, dibutuhkan komunikasi dan interaksi sosial positif bagi semua kalangan, guna membangun Gerakan yang terstruktur, sistematis, dan massif dalam melawan setiap kemungkaran.

“Mari kita bangun kekuatan bersama untuk mengidentifikasi masalah dengan mencaritahu penyebab/akar dari masalah yang muncul, untuk kemudian kita temukan ide dan gagasan secara bersama sebagai solusi terbaik dalam memecahkan masalah yang kita temukan selama ini,” pungkasnya.

(EB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *