Mataram, Salam Pena News ~ Lembaga kajian sosial dan politik Mi6 tengah menyiapkan usulan ke Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk penganugerahan H Zulkieflimansyah dalam kategori Gubernur di Indonesia yang Paling Rajin Turun ke Bawah Menyapa Masyarakat.
Usulan tersebut didasarkan pada aktivitas kedinasan Gubernur NTB ini yang tiap hari menyapa masyarakat di berbagai tempat berbeda di Lombok dan Sumbawa.
“Kami saat ini sedang mempersiapkan dan mendiskusikan secara mendalam dengan teman-teman Mi6 untuk mengajukan anugerah Rekor MURI ini,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto, SH didampingi Kepala Litbang Mi6, Zainul Pahmi, M.Pd., di Mataram, Senin (05/09/2022).
Sejauh penelusuran yang sudah dilakukan oleh Mi6 ke berbagai pemangku kepentingan, saat ini belum ada Rekor MURI untuk kategori Gubernur yang Paling Rajin Turun ke Bawah Menyapa Masyarakat. Beberapa Rekor MURI yang dianugerahkan kepada Gubernur antara lain Rekor MURI Gubernur Termuda atau Rekor Gubernur yang Berkomunikasi Menggunakan Aplikasi Twitter. Sementara untuk wakil kepala daerah antara lain ada Rekor MURI untuk Wakil Gubernur dengan gelar akademik terbanyak.
Bambang Mei mengatakan, terlepas orang suka atau tidak, dirinya melihat bahwa Zulkieflimansyah adalah salah satu pemimpin yang paling rajin turun ke masyarakat. Aktivitas tersebut pun kata Didu, begitu Bambang Mei karib disapa, dapat dengan mudah ditracking oleh publik, mengingat aktivitas turun ke bawah dengan menyapa masyarakat tersebut diunggah pula oleh Gubernur Zul di akun media sosial resmi miliknya.
Saat tidak sedang melakukan kunjungan kerja di luar daerah, Didu mengatakan, nyaris tiada hari yang dilewatkan Gubernur Zul tanpa menyapa masyarakat secara langsung. Dan dalam sehari, bukan cuma satu titik yang dikunjungi. Bahkan pernah lebih dari sepuluh titik.
Jarak tempat-tempat yang dikunjungi itu pun bukanlah berdekatan. Kadang bahkan bisa berjauhan. Semisal, tempat pertama yang dikunjungi harus menyeberang menuju salah satu gili di pesisir barat Pulau Lombok. Sementara tempat kunjungan berikutnya ada di ujung timur Pulau Lombok.
“Dan aktivitas bertemu masyarakat ini bukan hanya dilakukan saat menjadi Gubernur. Sebelum menjadi Gubernur pun, DZ (Zulkieflimansyah) sudah melakukan hal ini,” kata Didu.
Pun andai aktivitas menyapa masyarakat secara langsung tersebut bagian dari memoles citra diri atau memiliki tujuan serupa lainnnya, Didu menegaskan, fakta bahwa Gubernur Zul dalam satu hari mengunjungi masyarakat di berbagai tempat secara langsung adalah hal yang tak terbantahkan.
“Terlepas orang pro dan kontra, DZ sudah mencetak sejarah sebagai satu-satunya Gubernur di NTB yang melakukan hal tersebut,” tandas Didu seraya menekankan, butuh stamina yang sangat prima untuk bisa melakukan aktivitas kedinasan seperti yang dilakukan Gubernur Zul.
Mantan Eksekutif Daerah WALHI NTB dua periode ini menegaskan, apa yang dilakukan oleh Gubernur Zul tersebut bisa menjadi inspirasi bagi kepala daerah lainnya. Tidak hanya di NTB, tapi juga para kepala daerah lain di Indonesia. Terlebih di tengah maraknya bentuk komunikasi para pemimpin yang diistilahkan Didu sebagai “komunikasi pura-pura”.
Sementara itu Kepala Litbang Mi6, Zainul Pahmi menambahkan, di tengah berkembang pesatnya teknologi dan informasi, komunikasi tatap muka secara langsung adalah komunikasi yang tak akan pernah tergantikan. Dengan datang langsung ke masyarakat, menyapa mereka dari dekat, Gubernur Zul dinilainya akan mengetahui masalah yang dihadapi masyarakat secara langsung, dan tentu saja menyelesaikan pula masalah tersebut dengan lebih cepat.
“Jelas, model komunikasi yang dilakukan DZ ini adalah gebrakan baru di tengah kemajuan era globalisasi,” tandas pria yang juga Wakil Ketua DPP KNPI .
(ARF)