Abdurahman : Niatkan Pengawasan Pemilu sebagai Pengabdian dan Ibadah

Bima, Salam Pena News ~ Awali dengan komitmen yang kuat, luruskan niat, cintai pekerjaan, dan laksanakan setiap tugas dan tanggung jawab pengawasan dengan baik dan benar, yang diniatkan semata-mata untuk pengabdian dan beribadah.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Divisi (Kordiv) Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Bima, Abdurrahman, S.H. melalui momen supervisi hasil pengawasan pencermatan Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Kecamatan Wawo, Sape, dan Lambu, Rabu (3/5/23).

Menurutnya, hal tersebut penting sebagai modal dasar dalam mewujudkan Pemilu yang berkualitas, berintegritas, dan bermartabat. Lalu bagaimana strategi pengawasan yang tepat, efektif dan efisien?
Langkahnya adalah, terang mantan advokat ini, membekali diri dengan pengetahuan kepemiluan yang utuh berupa serangkaian aturan yang mengatur tentang penyelenggaraan Pemilu, termasuk UU atau aturan lainnya yang berhubungan dengan proses penyelenggaraan Pemilu.

Setelah memahami serangkaian aturan secara komprehensif, penyelenggara Pemilu juga harus memiliki skill komunikasi yang baik agar dapat membangun .komunikasi yang efektif, baik, dan benar dengan semua pihak.

Bacaan Lainnya

Lantas, apa pentingnya skill komuniakasi bagi pengawas Pemilu? Dibeberkannya, komunikasi itu diperlukan agar setiap program, dan kegiatan Bawaslu tersosialisaikan dengan baik dan benar kepada semua kalangan, sehingga masyarakat umum merasa memiliki tanggung jawab terhadap suksesnya penyelenggaraan Pemilu, serta tidak mudah terprofokasi isu yang sengaja dimainkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Sebab, terkadang masalah itu muncul disebabkan oleh pengetahuan yang tidak utuh terhadap sesuatu. Karena itu sangat perlu bagi kita untuk terlebih dahulu memahami rangkaian aturan itu secara menyeluruh, serta seluruh rangkaian aturan tersebut harus tersampaikan dengan baik dan benar kepada seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan wilayah tugas kita masing-masing,” bebernya.

Untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas dan berintegritas, pintanya, belum cukup hanya dengan pemahaman aturan dan skill kjomunikasi saja, namun ada hal yang sangat penting untuk dimilki oleh penyelenggara, yakni memiliki komitmen yang kuat, berintegritas tinggi, konsitensi, dan sabar.

“Sebab, di dalam menjalankan hidup dan kehidupan itu memiliki godaan tersendiri, dan terkadang akan dihadapkan dengan rasa jenuh dan lainnya yang dapat menghambat pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Karena itu, tidak bosan-bosannya saya mengingatkan kepada segenap jajaran Bawaslu Kabupaten Bima untuk selalu menjaga integritas, tingkatkan upaya pencegahan, dan jaga konsistensi, dan bersabar serta tulus dan ikhlaslah dalam menjalankan tanggung jawab mulia ini”, pungkasnya menasehati.

(EB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *